Jelang Natal, Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Klaten Merangkak Naik
Ekonomi

Jelang Natal, Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Klaten Merangkak Naik

Klaten,(klaten.sorot.co)--Harga telur dan daging ayam di Pasar Induk Klaten merangkak naik dalam satu minggu terakhir ini. Kenaikan harga juga terhadi pada komoditas sayuran dan beras dengan jenis C4, mentik wangi hingga beras merah. Diperkirakan kenaikan harga tersebut bakal terus terjadi hingga akhir tahun 2017.

Informasi yang diperoleh di Pasar Induk Klaten, untuk harga telur ayam saat ini sudah mencapai Rp 24.000 per kilogram, harga itu naik Rp 3.000 sejak pekan lalu dari harga sebelumnya Rp 21.000 per kilogram. Sedangkan untuk harga daging ayam juga sudah terlihat naik sejak beberapa pekan lalu dari sebelumnya Rp 28.000 per kilogram kini sudah mencapai Rp 32.000 per kilogram.

Salah satu pedagang di Pasar Induk Klaten, Triyanti (37) menuturkan kenaikan harga juga terjadi pada beras, diantaranya beras jenis C4 naik menjadi Rp 11.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 10.000 per kilogram, sedangkan untuk jenis mentik wangi naik menjadi Rp 12.000 dari sebelumnya Rp 11.000. Sementara beras merah juga naik dari sebelumnya Rp 10.000 kini menjadi Rp 11.000.

Untuk sayuran juga banyak yang naik sejak beberapa pekan terakhir ini. Seperti tomat, brokoli, seledri dan bayam. Hampir rata-rata naik 30 persen dari sebelumnya. Kalau sayuran kemungkinan faktor cuaca juga,” ujarnya.

Menurutnya, kenaikan itu terjadi lantaran harga dari produsen juga mengalami kenaikan. Meski menjelang Natal dan tahun baru saat ini permintaan barang masih relatif stabil, namun diperkirakan kenaikan harga bakal terus terjadi hingga mendekati akhir tahun. Hal itu biasa dirasakan oleh para pedagang seperti tahun-tahun sebelumnya. 

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Peningkatan Sarana Perdagangan, Eva Yuliana mengatakan, hingga saat ini harga bahan pokok menjelang Natal dan tahun baru masih stabil. Sedangkan untuk stok persediaan bahan pokok juga relatif aman. Belum ada gejolak yang terjadi di pasar-pasar.

Kami masih terus berkomunikasi dengan kementerian lain untuk memantau harga. Untuk harga telur itu naik karena memang sebelumnya harga telur turun drastis, pengusaha sempat pusing dengan hal itu. Tapi kalau memang nanti naiknya terus terjadi kita akan segera cari solusi itu,” kata dia.