
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Tercebur Sumur
Klaten,(klaten.sorot.co)--Bakdo Wihadi (50), warga Dukuh Magersari, Desa Glodogan, Kecamatan Klaten Selatan ditemukan tewas tercebur sumur, Senin (28/01/2019). Diduga, ia terpleset saat sedang berada di pinggir sumur yang berada di dalam rumahnya.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Pada saat kejadian, Bakdo berada di rumah seorang sendiri, sementara sejumlah kerabat lainnya sedang pergi. Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh seorang warga setempat saat hendak berkunjung ke rumah Bakdo.
Disini tinggal bersama keponakannya. Ada empat orang di rumah ini, salah satunya korban. Saat itu keponakannya sedang bekerja, sementara istri dari keponakannya pergi dan tidak berada di rumah,” ujar Ketua RT 03, Dukuh Magersari, Subagyo saat ditemui Senin siang.
Pada saat berkunjung, warga mendapati kondisi pintu rumah dalam keadaan terkunci. Lantaran curiga dengan hal itu, ia lantas masuk melalui pintu samping. Setibanya di dalam rumah, keberadaan Bakdo tidak ditemukan. Ia lantas menghubungi keponakan Bakdo. 
Yang masuk ke dalam rumah itu adalah warga yang biasa merawat korban. Begitu masuk, korban ternyata sudah tercebur ke dalam sumur. Kemudian ia meminta bantuan warga lainnya,” imbuh dia.
Dari hasil pemeriksaan sementara, korban diduga tercebur ke dalam sumur lantaran terpleset. Pihak keluarga tidak mengizinkan adanya autopsi dari tim medis setempat. Mereka sudah mengikhlaskan peristiwa tersebut dan menyatakan sebagai kecelakaan.
Kemungkinan terpeleset. Karena saat ini pihak keluarga juga belum bisa menjelaskan secara rinci, karena juga tidak tahu peristiwa ini secara persis. Namun mereka mengaku tidak perlu diadakan otopsi,” jelas dia.
Proses evakuasi jenazah Bakdo membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Tim SAR Klaten yang tiba dilokasi langsung memeriksa kondisi sumur sebelum turun untuk mengevakuasi. Setelah berhasil diangkat, jenazah korban lantas diperiksa oleh tim medis Puskesmas dan polisi.
Tidak ada kendala dalam evakuasi ini. Kedalaman sumur juga tidak dalam, sekitar 6 meter. Sistem evakuasi kita lakukan dengan peralatan vertikal, satu tim turun ke dalam sumur lalu setelah itu kita tarik ke atas,” kata salah satu tim SAR Klaten, Irwan Santoso.