
Telan Korban, Jalan Penghubung Klaten - Sukoharjo Rusak Parah
Wonosari,(klaten.sorot.co)--Sejumlah masyarakat dan pengguna jalan yang melintasi jalur alternatif Klaten - Sukoharjo tepatnya di Desa Jelobo dan Desa Gunting, Kecamatan Wonosari mengaku terancam jiwanya. Sebab, jalur penghubung kabupaten itu mengalami rusak parah.
Berdasarkan pantauan di lokasi, jalan sepanjang 3 kilometer itu mengalami kerusakan yang bervariasi. Hampir setiap titik di jalan itu terdapat kubangan dengan beragam ukuran mulai dari lebar 2 - 3 meter. Ironisnya, kedalaman kubangan juga cukup dalam sekitar rata-rata 10 - 30 centimeter.
Rusak parah sejak setahun ini. Padahal jalan disini meruapakan alternatif untuk menuju ke kabupaten sebelah. Apalagi jika pada jam-jam tertentu juga ramai lalu lintas dari pelajar dan pekerja,” kata salah satu warga setempat, Sri Lestari (68), Selasa (29/01/2019).
Lebih lanjut dijelaskan, akibat dari rusaknya jalan tersebut sering kali memakan korban bagi pengguna jalan, terutama pada saat musim penghujan sejak bulan Desember 2018 lalu. Sedikitnya sudah ada belasan pengedara sepeda motor yang terjatuh lantaran terjebak dalam kubungan jalan. 
Menurutnya, kecelakaan tersebut rata-rata terjadi pada saat malam hari atau pada saat turun hujan. Sebab, kerusakan jalan sering kali tidak terlihat apabila diguyur hujan lantaran tergenang air. Sehingga, banyak pengguna jalan yang tidak menyadari hingga mengakibatkan kecelakaan.
Sebulan lalu keponakan saya juga sempat terjebak lubang hingga jatuh. Karena jika saat hujan memang tidak terlihat, ini sangat bahaya. Meski tidak ada korban yang parah, tapi menurut kami harus segera diperbaiki,” jelasnya.
Sementara itu Kasi Pemerintahan Desa Jelobo, Tanto mengakui kondisi jalan yang sudah rusak sejak setahun terakhir ini. Menurutnya, kerusakan jalan disebabkan oleh banyaknya truk muatan pasir yang melintas. Padahal sesuai pemetaan jalan antar kabupaten itu bukan merupakan jalur truk galian C.
Memang rusaknya gara-gara waktu jalan Pakis – Daleman ditutup karena sedang dibeton. Karena jalan disana tidak bisa dilewati sementara, maka banyak truk yang lewat sini. Banyak yang dialihkan disini,” ungkapnya.
Meski saat ini sudah tidak ada truk yang melintas lantaran Jalan Pakis-Daleman sudah bisa digunakan, namun dampak dari hal itu membuat jalan di Desa Jelobo rusak parah. Pihaknya berharap segera ada perhatian dari pemerintah, lantaran jalan Desa Jelobo merupakan jalan kabupaten.
Kalau diperbaiki kapan belum dapat informasi, sempat ditambal tapi rusak lagi. Karena memang musim ini membuat jalan mudah rusak,” pungkasnya.