Hasil Panen Durian Jatinom Tahun Ini Dinilai Lebih Baik
Ekonomi

Hasil Panen Durian Jatinom Tahun Ini Dinilai Lebih Baik

Jatinom,(klaten.sorot.co)--Hasil panen pohon durian di Desa Randulanang, Kecamatan Jatinom pada musim ini tergolong baik dibanding tahun 2018 lalu. Hal itu ditandai dengan cita rasa buah durian yang didominasi rasa manis pahit, atau rasa terbaik pada durian.

Kepala Dusun (Kadus) II, Desa Randulanang, Sugiyarto mengatakan, musim panen durian sudah berlangsung sejak akhir bulan Desember 2018 lalu. Meski bersamaan dengan musim hujan, namun dipastikan kualitas durian musim kali ini lebih baik dibanding sebelumnya.

"Kalau musim ini cukup bagus, rasanya lebih enak. Karena intensitas hujan saat ini tidak terlalu deras. Berbeda dengan tahun lalu yang sangat deras dan berlangsung berhari-hari," kata dia, Rabu (30/01/2019).

Lebih lanjut disampaikan, rata-rata jenis durian di Desa Randulanang adalah durian lokal. Berdasarkan pendataan yang dilakukan pemerintah desa, hampir setiap rumah di Desa Randulanang memiliki 3-5 pohon durian. Sementara jumlah kepala keluarganya mencapai 975. 

Padahal di desa kami ada 975 KK, sehingga bisa dibayangkan berapa banyaknya durian yang bisa dihasilkan setiap musimnya. Apalagi hampir semua pohon durian memiliki kualitas yang sama, jelasnya.

Perbedaan durian pada musim ini dengan sebelumnya terlihat dari rasa dan bentuk. Pada musim sebelumnya, hasil penen durian memiliki rasa yang hambar. Ditambah lagi bentuknya yang tidak menentu serta warnanya sedikit gelap. Hal itu disebabkan lantaran curah hujan tinggi.

Berbanding dengan musim kali ini, kualitas rasa durian khas Desa Randulanang sudah membaik. Selain manis, rasa durian juga terselip rasa pahit. Menurut Sugiyarto, rasa tersebut merupakan khas durian yang baik. Apalagi bentuk dan ukuran durian musim ini sudah lebih rapi.

Yang jelas jika tidak bersamaan dengan musim hujan kemungkinan hasil panen akan lebih baik. Karena itu (cuaca) sangat menentukan, berpengaruh ke rasa, urai dia.

Sementara itu salah satu warga desa setempat, Darni (49) mengaku tingkat keenakan rasa durian pada musim ini terjadi pada bulan Desember dan awal Januari. Sebab, pada bulan tersebut curah hujan belum terlalu tinggi. Sehingga seringkali menjadi buruan pecinta durian.

Musim ini kan panennya pada desember kemarin, itu akan berlangsung hingga beberapa bulan kedepan. Dan durian yang bisa panen pada bulan-bulan ini rasanya sangat jos (enak) karena masih awal dan belum terkena hujan, kata dia.

Disinggung soal pemasaran, dirinya mengaku durian Desa Randulanang dijual di sejumlah pasar hingga luar kota. Adapula sejumlah warga yang memilih menjual hasil panennya di lapak-lapak tepi jalan. Terkait harga juga beragam mulai dari Rp 30-80 ribu per biji.

Semoga pada musim selanjutnya bisa lebih baik lagi. Agar masyarakat disini lebih sejahtera, kan disini termasuk kampung durian, pungkasnya.