
Resmi Lewat Klaten, Tujuh Kecamatan Bakal Terdampak Tol Yogya – Solo
Klaten,(klaten.sorot.co)--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten memastikan proyek pembangunan jalan tol Yogya - Solo bakal melewati sejumlah wilayah di kabupaten bersinar. Sedikitnya, ada 300 hektare lahan yang tersebar di tujuh kecamatan bakal dibebaskan pada tahun 2019.
Kepastian proyek pembangunan jalan tol itu disampaikan langsung oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani. Sebelumnya, pihak pengembang proyek jalan tol sudah menemui bupati, Selasa (29/01/2019) lalu. Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil rapat antara pengembang dengan Gubernur Jawa Tengah.
Hari Selasa kemarin dari pengembang sudah rapat dengan saya. Pada intinya menyampaikan bahwa Kabupaten Klaten merupakan salah satu daerah yang terdampak proyek jalan tol,” kata Mulyani, Jumat (01/02/2019).
Informasi yang diterima, ada tujuh kecamatan yang bakal dilalui Tol Jogja-Solo. Ketujuh kecamatan itu diantaranya Tulung, Polanharjo, Ngawen, Klaten Utara, Kebonarum, Karangnongko, dan Prambanan. Berdasarkan roadmap proyek pembangunan itu, ada satu titik jalan tol yang keluar melalui Klaten. 
Di jalur yang melintasi Klaten ada satu exit tol, itu kemungkinan berada di Desa Tempursari, Kecamatan Ngawen. Jadi untuk exit tol ini masih kita kaji lagi nanti seperti apa, yang jelas lokasinya disana,” imbuh dia.
Lebih lanjut disampaikan, proyek pembangunan jalan tol rencananya akan dibangun pada tahun 2020. Untuk tahun 2019, tahapan pembangunan jalur lintas provinsi memasuki pembebasan lahan. Sehingga pihaknya meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan mendukung program dari pemerintah pusat.
Tentunya tol ini ada pro-kontra, maka saya ingin masyarakat Klaten bisa mendukung program nasional. Saya harap pada tahun ini pembebasan lahan harganya bisa sesuai dengan yang diharapkan masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Mulyani, pihaknya akan menyiapkan dua rest area di sejumlah titik jalan tol. Salah satunya di exit tol dan satu lagi di Kelurahan Gergunung, Klaten Utara. Harapannya dengan keberadaan rest area itu produk kerajinan di Kabupaten Klaten bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Jangan sampai dengan adanya jalan tol kita jadi kota lintasan. Nah bagaimana cara kita mencuri manfaatnya, yakni nanti akan membangun kota mandiri yang isinya adalah rest area. Nanti kita pamerkan hasil produk dan kerajinan disana,” pungkasnya.