
Kembali Terpilih, M Nasir Ketua IPSI Klaten Hingga 2022
Klaten,(klaten.sorot.co)--Muh Nasir kembali terpilih menjadi Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Klaten periode 2018-2022. Prosesi pelantikan ketua terpilih dan pengukuhan pengurus IPSI lainnya dilakukan di gedung Pendopo Pemerintah Kabupaten Klaten, Sabtu (02/02/2019).
Muh Nasir ditetapkan kembali sebagai Ketua IPSI Klaten berdasarkan Muskab IPSI beberapa waktu lalu. Dengan disaksikan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Klaten, Muh Nasir bakal menjabat sebagai ketua hingga 2022. Sebelumnya, ia sudah menjabat Ketua IPSI Klaten periode 2014-2018.
Ditemua usai pelantikan, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perguruan Beladiri Tangan Kosong (Betako) Merpati Putih Cabang Klaten itu mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah untuk kemajuan pencak silat. Langkah pertama yang akan dilakukan adalah menguatkan kembali organisasi pencak silat.
Jelas diawal ini kita harus menguatkan organisasi terlebih dahulu. Karena dengan organisasi yang kuat akan sangat mendukung prestasi dari para atlet dan pesilat,” jelas Muh Nasir, Sabtu siang.
Lebih lanjut disampaikan, perkembangan dunia pencak silat tergolong semakin merata. Bahkan Kabupaten Klaten termasuk salah satu daerah yang menjadi barometer pencak silat. Tercatat saat ini di Kabupaten Klaten sudah ada 16 perguruan yang masuk dalam IPSI. Dari jumlah itu, total ada sekitar 5.000 pesilat. 
Artinya, lanjut Nasir, untuk menyatukan seluruh perguruan butuh komitmen bersama dari tiap anggota dan kepengurusan. Salah satunya dengan mengadakan rapat koordinasi rutin antar pengurus. Hal itu dilakukan untuk menghindari adanya gesekan dari masing-masing perguran pencak silat di Kabupaten Klaten.
Setiap perguruan saya masukkan ke organisasi IPSI dan itu selalu rutin mengadakan rapat koordinasi, jadi apabila nanti ada gesekan dibawah kita bisa segara tahu. Dan yang paling penting kita bisa segara komunikasikan,” jelasnya.
Dari segi prestasi, Klaten menjadi salah satu penyumbang atlet yang mengharumkan Indonesia dengan tampil dalam kejuaaraan internasional. Ia adalah Khoirudin Mustakim, seorang pesilat dari perguruan Persinas ASAD yang mampu menyumbangkan medali perak dalam ajang World Pencak Silat Championship 2018 di Singapore.
Karena kita sudah ada juara dunia, maka target saya harus ada juara lainnya. Nah saat ini kita juga sudah ada tiga atlet yang masuk Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP), itu nanti akan dikirim ke Popnas 2019 (Papua),” pungkasnya.