Tuntun Sepeda, Kakek Asal Jogonalan Tewas Tersambar Kereta Api
Peristiwa

Tuntun Sepeda, Kakek Asal Jogonalan Tewas Tersambar Kereta Api

Jogonalan,(klaten.sorot.co)--Mardiwiyono, (76) asal Dukuh Sawahan, Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan ditemukan tewas di samping perlintasan kereta api desa setempat pada, Selasa (26/11) malam. Korban tewas tertabrak kereta api saat menuntun sepeda onthel.

Informasi yang dihimpun, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Awalnya korban menuntun sepeda onthel dari arah Kraguman menuju Somopuro. Setibanya di perlintasan kereta api, diduga korban tidak mengetahui ada kereta api jurusan Surabaya – Jakarta yang melintas.

“Kemungkinan korban itu dari Kraguman hendak ke Somopuro. Karena meski alamat identitasnya warga Somopuro, tapi korban ini tinggal di Desa Kraguman,” ujar Kapolsek Jogonalan, Iptu Rizky saat dikonfirmasi sorot.co, Rabu (27/11/2019) siang.

Akibat kejadian itu, korban langsung tertabrak dan  terpental beberapa mater dari rel kereta api. Kondisinya tewas dengan luka parah bagian kepala. Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang sedang melintas. Dari situ langsung dilaporkan ke petugas jaga palang terdekat.

Pada saat yang sama, mendapati informasi itu polisi langsung bergegas menuju lokasi untuk mengevakuasi jenazah korban dan melakukan olah tempat kejadian (TKP) hingga Rabu dini hari. Dari hasil pemeriksaan, penyebab tewasnya korban adalah murni kecelakaan dengan kereta api.

Meninggal dunia di lokasi karena memang lukanya sangat parah di kepala. Setelah itu jenazah diperiksa oleh medis dan kemudian diserahkan ke pihak keluarga,” imbuhnya.