Diguyur Hujan, Wilayah Klaten Masih Didera Kekeringan
Sosial

Diguyur Hujan, Wilayah Klaten Masih Didera Kekeringan

Klaten,(klaten.sorot.co)--Sejumlah wilayah di Kabupaten Klaten sampai saat ini masih membutuhkan bantuan droping air meski musim hujan sudah mulai tiba. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten mencatat dalam sehari bantuan droping air dilakukan sekitar 10-12 tangki.

Hal itu disampaikan oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Sri Yuwana Haris. Menurutnya hujan yang berlangsung sejak beberapa hari terakhir ini dianggap belum mampu mengisi sumur- sumur galian. Setidaknya, lanjut Haris, untuk mengisi sumur itu butuh hujan selama tujuh hari berturut- turut.

“Ya ini masih (dilakukan droping air), karena sumur- sumur itu masih belum terisi. Paling tidak dalam tujuh hari itu ada hujan berturut- turut dengan durasi 1-2 jam, baru mampu mengisi sumur gali,” ujarnya, Rabu (04/12/2019).

Lebih lanjut disampaikan, droping air yang dilakukan saat ini berasal dari bantuan pihak ketiga. Sebab, bantuan droping air dari BPBD Klaten yang dianggarkan lewat APBD sudah habis sejak, Senin (25/11) lalu. Total ada 800 tangki air bersih dengan anggaran Rp 200 juta yang sudah disalurkan kepada warga.

Pihaknya mengaku saat ini peran BPBD Klaten adalah memfasilitasi apabila ada masyarakat yang membutuhkan bantuan droping air. Beberapa wilayah yang dianggap masih membutuhkan air bersih berada di Kecamatan Cawas, Bayat, Jatinom, dan lainnya. Dalam sehari rata- rata masih menyalurkan 10- 12 tangki.

“Sebetulnya kalau pengajuan itu sudah tidak, tapi kita yang tahu dilapangan kalau disana itu masih sangat membutuhkan (droping air). Jadi kalau dari kita ya sampai saat ini masih sangat terbuka bagi pihak ketiga yang akan menyalurkan bantuan air,” pungkasnya.