
Waspada Merapi, Evakuasi Warga Difabel Perlu Diprioritaskan
Klaten,(klaten.sorot.co)--Kelompok rentan seperti penyandang disabilitas menjadi salah satu prioritas yang harus segera dievakuasi ketika sewaktu- waktu Gunung Merapi erupsi. Sebab, proses evakuasi terhadap penyandang disabilitas tidak bisa disamakan dengan warga lainnya.
Hal itu disampaikan Ketua Unit Layanan Disabilitas (ULD) BPBD Klaten, Setyo Widodo. Pihaknya mengaku dari hasil pendataan ada 409 disabilitas yang tersebar di 13 desa di Kecamatan Kemalang. Mereka berpotensi mengungsi apabila Gunung Merapi mengalami erupsi.
Kami sudah memiliki data disabilitas dI desa secara by name by address. Termasuk jenis disabilitasnya apa saja, karena itu nanti untuk menentukan apakah bisa evakuasi mandiri atau tidak, ujarnya, Selasa (14/07/2020).
Lebih lanjut disampaikan, tindakan lain yang perlu dilakukan adalah menentukan titik kumpul pertama bagi pengungsi disabilitas. Kemudian menyiapkan relawan desa yang memiliki kemampuan diatas rata- rata untuk mengevakuasi hingga menuju tempat pengungsian.  
Apabila tidak bisa evakuasi mandiri maka sangat dibutuhkan relawan desa. Dan itu juga dibutuhkan teknik tertentu ketika membawa disabilitas agar tidak menimbulkan cidera baru, imbuhnya.
Widodo mengungkap tempat evakuasi untuk disabilitas sebaiknya juga tidak dijadikan satu dengan pengungsi umum. Diharapkan pengungsi penyandang disabilitas nantinya bisa mengungsi ke warga desa penerima sesama penyandang disabiltas. Sebab hal itu sangat penting.
Sesama disabilitas biasanya akan menjadi saling perhatian dan mengetahui apa saja kebutuhannya. Jadi butuh peran srmua pihak terutama pemerintah desa dan sistem desa paseduluran, urai dia.
Sementara itu salah satu disabilitas asal Desa Bumiharjo, Kecamatan Kemalang, Menik (45) mengaku pola evakuasi kali ini dengan erupsi 2010 silam jauh berbeda. Ditahun 2010, ia hanya bisa pasrah melihat Gunung Merapi erupsi. Sebab tidak ada pola yang jelas dan terorganisir.
Kalau dulu pasti panik, kita harus cari tempat ngungsi ke segala tempat. Kalau sekarang sudah tidak bingung lagi karena ketika erupsi maka diarahkan ke desa paseduluran, pungkasnya.