Covid-19 Meledak, Bupati Data Warga Klaten yang Kerja di Luar Daerah
Peristiwa

Covid-19 Meledak, Bupati Data Warga Klaten yang Kerja di Luar Daerah

Klaten,(klaten.sorot.co)--Bupati Klaten, Sri Mulyani mewanti-wanti masyarakat tetap tenang pasca menambahan jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 20 orang pada, Rabu (15/07). Disisi lain, Mulyani meminta Gugus Tugas tingkat RW hingga kecamatan agar mulai mendata warga yang memiliki mobilitas tinggi.

Hal itu disampaikan Mulyani usai menggelar rapat terbatas dengan Gugus Tugas tingkat kecamatan di Ruang B2 Setda Klaten. Pasca penambahan jumlah pasien terbanyak dalam sehari ini, seluruh Gugus Tugas mulai dari tingkat RW hingga kecamatan harus langsung aktif mendata jumlah warga yang bekerja di luar daerah.

Mobilitas warga Klaten yang bekerja diluar (daerah) ini sangat aktif. Jadi Gugus Tugas perlu mendata siapa saja yang warganya memiliki mobilitas tinggi atau kerja mondar- mandir keluar dan masuk Klaten, ujarnya, Rabu sore.

Apabila ditemukan warga dengan mobilitas tinggi mengalami gejala sakit, maka sebaiknya langsung dilakukan karantina mandiri atau jika perlu langsung diperiksakan terlebih dahulu. Sebab berkaca pada penambahan kasus baru positif Covid-19 kali ini, diakui memang berasal dari warga yang bekerja di luar daerah. 

Lebih lanjut disampaikan, setelah menjalani pemeriksaan maka warga yang sakit juga wajib disiplin mengikuti anjuran petugas kesehatan. Sebab apabila tingkat kedisiplinan dan kejujuran dari masyarakat masih kurang, dikhawatirkan kasus Covid-19 di Klaten justru akan kembali meledak seperti ini.

Yang paling penting adalah kejujuran dari masyarakat itu sendiri. Karena proses pengambilan dari rapid test menuju test swab itu butuh proses lama. Harus menunggu hasil. Maka saat menunggu itu ya harus betul- betul disiplin isolasi mandiri, jelasnya.

Kendati demikian, Mulyani juga meminta kepada masyarakat Klaten untuk tetap tenang namun dengan catatan wajib mengikuti anjuran pemerintah terutama dalam mematuhi protokol kesehatan. Bertambahnya kasus Covid-19 ini juga membuat Pemkab Klaten lebih hati- hati dalam mengambil kebijakan.

Warga tetap tenang, tidak boleh panik. Namun harus ikuti protokol kesehatannya. Untuk saat ini pelayanan tetap jalan, tapi obyek wisata masih belum kita buka, pungkasnya.