
Guru Kena Razia Masker di Karanganom, Diminta Lafalkan Pancasila
Karanganom,(klaten.sorot.co)--Belasan pengendara yang melintas di Jalan Jatinom- Klaten terjaring razia masker oleh Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, Jumat (17/07/2020). Dari belasan pengendara tak bermasker itu, salah satunya adalah guru SMP.
Pantauan di lokasi, petugas gabungan dari Koramil, Polsek, dan Pemerintah Kecamatan Karanganom bersiaga di tepi Jalan Jatinom- Klaten. Satu per satu pengendara roda dua dan roda empat diperiksa. Mereka yang tak bermasker diarahkan masuk ke halaman wisata Jolotundo.
Kita data namanya. Setelah itu kartu identitas disita dulu. Kalau rumahnya dekat ya diminta ambil masker, nanti kartu identisnya baru bisa diambil, ujar Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Karanganom, Slamet Samudra.
Selain itu, pengendara yang terjaring razia juga dikenakan sanksi lain, yakni melafalkan Pancasila. Mereka yang tak hafal juga diberi pilihan lain yakni melantunkan Lagu Nasional Garuda Pancasila. Sebelum meninggalkan lokasi, pengendara lantas diberi pembinaan terlebih dahulu. 
Dalam razia gabungan kali ini sedikitnya lebih dari 10 pengendara yang kedapatan tidak bermasker. Satu diantaranya ternyata adalah guru SMP di Klaten yang berdomisili di Boyolali. Meski guru, Slamet mengaku yang bersangkutan tetap diberi sanksi seperti pelanggar lainnya.
Sebagai teladan kan seharusnya memberi contoh. Apalagi sekarang kasus Covid-19 di Klaten kan juga naik. Sehingga tingkat disiplin warga itu harus benar- benar tinggi, jelasnya.
Guru SMP di Klaten yang terjaring razia itu adalah Sujiyo (55) asal Banyudono, Boyolali. Sujiyo mengaku biasanya saat keluar rumah atau perjalanan ke Klatem selalu memakai masker. Namun berhubung kali ini ia buru- buru berangkat ke sekolah maskernya pun ketinggalan di rumah.
Lupa tadi tidak bawa, karena buru- buru. Kena sanksi juga tidak apa- apa karena memang salah, singkatnya.