Hasil Survei, 83 Persen Orang Tua di Klaten Ingin Anaknya Sekolah Lagi
Pendidikan

Hasil Survei, 83 Persen Orang Tua di Klaten Ingin Anaknya Sekolah Lagi

Klaten,(klaten.sorot.co)--Dinas Pendidikan Klaten menggelar survei atau polling kepada orang tua dalam rangka kesiapan menuju pembelajaran tatap muka ditengah pandemi Covid-19. Hasilnya, sebanyak 83 persen orang tua mengizinkan anaknya kembali masuk sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Klaten, Wardani Sugiyanto mengatakan survei terhadap orang tua di Klaten sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Dari survei itu, 83,08 persen ingin belajar tatap muka kembali, sedangkan 8,43 persen menolak, dan 8,49 persen menyatakan ragu- ragu.

Langkah ini bukan kebijakan tiba- tiba, tapi melalui proses dan persiapan yang panjang. Polling ini penting karena kita ingin tahu bagaimana respon orang tua, ujarnya, Kamis (08/10/2020).

Dari hasil survei itu, lanjut Wardani, kemudian menjadi dasar untuk kesiapan menuju pembelajaran tatap muka. Sebagai tahap awal, Dinas Pendidikan Klaten berencana menggelar uji coba pembelajaran tatap muka di lima sekolah pada, Jumat (08/10) mendatang. 

Uji coba tatap muka terbatas diterapkan di  SMP N 2 Klaten, SMP N 1 Karangdowo, SMP N Gantiwarno, SMP N 1 Kemalang dan SMP N 1 Kebonarum. Nantinya uji coba tatap muka akan diawasi secara ketat dan wajib menaati protokol kesehatan maupun pencegahan Covid-19.

Trend penularan Covid-19 di Klaten mulai menurun, masuk zona kuning beberapa pekan terakhir. Apalagi didukung survei, maka pemerintah memutuskan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas, imbuhnya.

Banyaknya orang tua yang mengizinkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka juga harus diikuti tingginya kedisiplinan orang tua dan siswa. Wardani mengatakan aspek kesehatan bagi pelajar menjadi hal yang paling utama mengingat masih pandemi Covid-19.

Aspek kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga pendidikan, keluarga dan masyarakat adalah menjadi prioritas. Maka kalau nanti sudah diizinkan sekolah maka protokol kesehatan harus ditaati, pungkasnya.