
Meski Terisolir, Warga di Lereng Merapi Tetap Taat Pakai Masker
Kemalang,(klaten.sorot.co)--Kesadaran masyarakat yang bermukim di lereng Gunung Merapi di Dukuh Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang dalam memakai masker perlu diapresiasi. Meski tinggal di kawasan terisolir, masyarakat tetap taat memakai masker ketika keluar rumah.
Girpasang terletak diatas perbukitan di lereng Gunung Merapi, letaknya hanya berjarak 4 kilometer dari puncak gunung. Dukuh Girpasang termasuk kawasan terisolir karena kanan kiri dikelilingi jurang. Akses keluar masuk hanya mengandalkan jalan setapak anak tangga di tebing jurang.
Jumlah penduduknya sekitar 34 jiwa. Mayoritas warga setempat berprofesi sebagai petani dan peternak. Saban hari, aktivitas warga Girpasang hanya di sekitaran bukit, mereka sesekali turun ke tebing untuk mencari rumput sebagai pakan hewan ternak dan kebutuhan lainnya.
Selama ini warga sudah sangat tertib dalam memakai masker. Kalau keluar rumah masker itu selalu dibawa, ujar Kepala Desa Tegalmulyo, Sutarno, Minggu (11/10/2020).
Tingginya tingkat kedisiplinan warga Girpasang dalam memenuhi protokol kesehatan termasuk penggunaan masker ditengah pandemi Covid-19 membuat desa setempat aman dari penularan Covid-19. Terbukti, hingga kini belum ada kasus Covid-19 di Dukuh Girpasang. 
Kalau disini aman. Karena kita juga selalu rutin mengingatkan warga agar taat protokol kesehatan, ikuti anjuran pemerintah. Sebagian besar warga sudah taat akan hal itu, jelasnya.
Sebelumnya, Kecamatan Kemalang menjadi satu- satunya wilayah di Klaten yang belum pernah ada kasus positif Covid-19 sejak awal pandemi pada bulan Maret lalu. Hal itu disampaikan Koordinator Pusdalop Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito.
Ronny mengaku dari hasil analisa, interaksi masyarakat di lereng Merapi saban hari lebih banyak dilakukan di ruang terbuka, bukan di dalam gedung. Hal itu menjadi keuntungan karena kebanyakan penularan virus justru berasal dari interaksi orang- orang di dalam satu ruangan.
Kami tidak tahu persis (alasannya apa), tapi kalau analisa kami, memang mereka yang datang dan pergi disana (Kemalang) itu lebih banyak di ruang terbuka. Bukan didalam gedung, pungkasnya.