
Anggaran BTT Klaten Naik Hampir Rp 80 M, Fokus Penanganan Covid-19
Klaten,(klaten.sorot.co)-- Alokasi anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Pemkab Klaten pada 2021 meningkat menjadi hampir Rp 80 miliar. Alokasi anggaran tersebut dinaikkan karena bakal digunakan untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi masyarakat di beberapa sektor.
Informasi yang dihimpun, alokasi anggaran BTT pada APBD 2021 kemarin sekitar Rp 15 miliar. Kemudian pada Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Perubahan 2021 alokasi anggaran BTT menjadi Rp 72.582.615.273.
"Ada kenaikan pada (ABPD) perubahan. Total satu tahun ini kan hampir Rp 80 miliar, memang ada kenaikan cukup besar," ujar Bupati Klaten, Sri Mulyani, Jumat (03/09/2021).
Lebih lanjut disampaikan alokasi BTT dinaikkan karena melihat situasi pandemi Covid-19 yang sejauh ini masih belum bisa diprediksi. Oleh sebab itu, kata Mulyani, penggunaan alokasi BTT tahun ini masih difokuskan pada penanganan Covid-19 di beberapa sektor. 
"Kita melihat situasi Covid-19 belum bisa kita prediksi. Sehingga kita menempatkan BTT cukup besar ini kalau ada apa- apa yang diluar perencanaan, kita bisa menggunakan itu untuk penanganan Covid-19," kata dia.
Selain itu Mulyani mengaku juga bakal digunakan untuk pemulihan ekomoni dampak pandemi Covid-19. Beberapa diantaranya adalah rencananya pemberian beasiswa kepada anak yatim- piatu akibat Covid-19, kemudian santunan kepada keluarga pasien kasus Covid-19.
"Beasiswa untuk anak yatim piatu sekitar 57-an anak. Lalu ada juga santunan bagi keluarga yang ditinggal meninggal dunia karena virus corona, kan jumlahnya hampir ada 3.000 orang," imbuhnya.
Pemkab Klaten juga akan memberikan bantuan modal bagi pedagang kecil. Nantinya pemerintah desa mendata dan mengusulkan, kemudian Pemkab Klaten lewat Oranisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang akan melakukan verifikasi apakah sesuai ketentuan atau tidak.
"Iya (sudah mulai ke pemulihan ekonomi). Kesehatan tetap menjadi prioritas utama, tapi kita juga mulai ke pemulihan ekonomi," pungkasnya.