<p>Populer di Era 1990-2000, Wisata Deles Indah Kini Tinggal Kenangan</p>
Wisata

Populer di Era 1990-2000, Wisata Deles Indah Kini Tinggal Kenangan

Kemalang, (klaten.sorot.co)-- Suasana sepi terasa di kawasan obyek wisata Deles Indah di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang. Wisata di lereng Gunung Merapi yang pernah populer di tahun 1990-2000 itu kini kondisinya mati suri dan hanya tinggal menyisakan kenangan.

Obyek wisata yang beradius sekitar 4 kilometer dari puncak Gunung Merapi itu sudah jarang dikunjungi sejak beberapa tahun terakhir. Jalan setapak di sekitar kawasan wisata itu kini tertutup rumput liar. Bahkan vila dan losmen di lokasi itu juga sudah rusak dan tak terawat.

Kondisi yang paling memprihatinkan terlihat pada bangunan Pesanggrahan Keraton Kasunanan Surakarta, sarana penunjang didalamnya kumuh. Padahal pesanggrahan itu pernah dikelola dan dimanfaatkan menjadi obyek wisata sejarah, bahkan merupakan ikon Deles Indah.

"Memang sejak tahun 2004, wisata Deles Indah mulai sepi. Padahal tahun 1990 sampai 2000 dulu sangat ramai, menjadi jujugan pengunjung dari luar daerah," kata warga setempat, Sukiman, Sabtu (04/09/2021).

Sukiman menceritakan kala itu hampir saban hari pengunjung berdatangan menikmati pemandangan Gunung Merapi dari Deles Indah. Saking ramainya, bahkan pernah ada pengusaha bus yang khusus mengangkut penumpang dari Purwerejo sampai Deles Indah. 

"Pernah ada pengusaha bus yang tertarik investasi busnya. Membuat rute dari Deles sampai ke Purworejo. Bahkan disini ada terminalnya," kenang Sukiman.

Tak hanya itu, warga setempat yang biasanya berjualan di Deles Indah waktu itu kerap kali menyelanggarakan hiburan secara swadaya setiap bulan. Dirinya mengaku banyak warga yang mengais rezeki lewat keberadaan obyek wisata Deles Indah tersebut, termasuk pelaku seni.

Kepopuleran Deles Indah mulai meredup memasuki tahun 2004. Menurut Sukiman, salah satu penyebab kurang diminatinya Deles Indah karena akses jalan yang rusak parah dan sudah lama tak diperbaiki. Banyak pengunjung yang putar balik ketika ditengah jalan.

"Sejak alat berat masuk 2004 itu jalan kan mulai rusak. Kalau saya tidak menyalahkan alat beratnya, tapi mbog ya ditata gitu lo. Jadi yang wisata tetap bisa beroperasi. Kuncinya adalah jalan, kalau jalan itu bagus ya pasti banyak yang lewat," kata dia.

Sementara itu salah satu pengunjung, Aris (39) mengaku berkunjung ke Deles Indah hanya sekedar untuk nostalgia. Terakhir kali ia datang ke Deles Indah sekitar tahun 2001. Kala itu ia berkunjung untuk menikmati pentas hiburan dangdut yang digelar secara rutin.

"Rasanya nostalgia sekali. Tapi sekarang memang sangat memprihatinkan, sepi, dan sudah tidak terawat. Beda dengan dulu yang sangat ramai dan bersih," kata Aris.