
Warga Deles Mulai Kembangkan Wisata Camping di Lereng Merapi
Kemalang,(klaten.sorot.co)-- Masyarakat di Dukuh Deles, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang mulai memanfaatkan lahan yang ada di lereng Gunung Merapi menjadi tempat camping. Pengunjung dapat mendirikan tenda di alam terbuka sambil menikmati sensasi puncak Gunung Merapi.
Tempat camping itu dikelola oleh Pokdarwis dan karangtaruna wilayah setempat. Konsep yang ditawarkan juga berbeda dengan tempat camping pada umumnya, sebab camping di lokasi itu mirip seperti pendakian gunung karena benar- benar menyatu dengan alam dan lingkungan sekitar.
Lokasi camping memanfaatkan lahan warga yang beradius 4 kilometer dari puncak Merapi. Pengunjung dipersilahkan menitipkan kendaraannya di rumah penduduk terlebih dahulu, kemudian melanjutkan perjalanan menuju lokasi camping dengan jalan kaki sekitar 1 kilometer.
"Kita mengambil konsep seperti pendakian. Dilokasi camping tidak ada kamar mandi atau MCK lainnya, jadi ya seperti kita mendaki artinya kita gabung dengan alamnya," kata koordinator camping, Ahmad Sulistyo, Sabtu (04/09/2021).
Dirinya mengatakan, dalam perjalanan menuju lokasi camping akan dipandu oleh warga setempat. Nantinya di lokasi camping hanya akan disediakan satu sepeda motor, sehingga pengunjung yang membutuhkan kamar mandi dan lainnya bisa turun dan menumpang di rumah penduduk. 
"Semisal ada yang mau ke kamar mandi sudah kita sediakan sepeda motor. Jadi bisa turun ke rumah warga. Nantinya tetap akan kita pandu, pengamanan ada," jelasnya.
Pengunjung yang hendak camping cukup membayar tiket Rp15 ribu per orang. Sulistyo mengaku bagi pengunjung yang tidak membawa perlengkapan camping juga bisa menyewa beragam perlengkapan yang sudah disediakan mulai dari tenda, flysheet, hammock, dan lainnya.
"Tiket Rp 15 ribu itu hanya datang dan bawa alat sendiri, tapi kalau butuh perlengakapan kita juga menyediakan persewaan. Tenda yang muat 4 orang ada 4, sedangkan tenda untuk 2 orang ada 2," imbuhnya.
Sementara itu Ketua Pokdarwis setempat, Sukiman menjelaskan lokasi camping ini memanfaatkan lahan milik warga yang ada diatas. Lewat camping ini juga ada edukasi untuk mengenal lebih jauh tentang Gunung Merapi dan potensi kearifan lokal masyarakat di lereng gunung.
"Kita mencoba mengangkat kembali wisata disini tapi lewat camping. Nanti sistemnya bagi hasil dengan warga pemilik lahan, jadi pemilik lahan dapat 30 persen dari ini," kata Sukiman.