
Merapi Masih Siaga, Bilik Tempat Evakuasi Tetap Dipertahankan
Klaten,(klaten.sorot.co)--Tempat Evakuasi Sementara (TES) di tiga desa lereng Gunung Merapi Kecamatan Kemalang hingga kini masih dipertahankan. Meski pengungsi sudah dipulangkan sejak beberapa bulan yang lalu, namun sarana dan prasarana TES tetap dibutuhkan mengingat Gunung Merapi masih berstatus siaga.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten mendirikan TES di tiga desa lereng Gunung Merapi wilayah Kemalang yakni Balerante, Sidorejo, dan Tegalmulyo pada November 2020 lalu seiring dengan naiknya status Gunung Merapi menjadi siaga.
Sejumlah warga yang bermukim di lereng Gunung Merapi mulai diungsikan ke TES terutama kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, ibu menyusui, serta anak-anak. Kemudian pada Februari 2021, warga memutuskan untuk kembali ke rumah masing- masing.
Kepala Desa Balerante, Sukono mengatakan sejumlah sarana dan prasarana di TES yang memanfaatkan aula kantor desa masih tetap dipertahankan, seperti bilik sebagai pembatas tempat tidur dan kasur. Sebab, meski sudah tidak ada pengungsi, namun status Gunung Merapi masih siaga.
"TES masih di pertahankan. Sekat- sekat masih ada termasuk tempat tidur. Yang tidak dipertahankan hanya tenda karena bukan aset kami," ujarnya, Senin (06/09/2021).
Dirinya mengaku meski warga sudah kembali ke rumah masing- masing namun tetap harus diminta meningkatkan kewaspadaan, khususnya warga yang tinggal diradius 4-5 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Apalagi sejauh ini Gunung Merapi masih kerap terjadi guguran awan panas. 
"Aktivitas guguran yang meningkat akhir- akhir ini tidak begitu berpengaruh ke warga karena arah guguran cenderung ke barat daya. Tapi warga ya tetap meningkatkan kewaspadaan," imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sip Anwar. Hingga kini bilik atau pembatas tempat tidur TES di tiga desa itu masih dipertahankan. Pihaknya memastikan TES hanya dikhususkan untuk antisipasi jika ada warga lereng Merapi yang harus mengungsi.
"Bilik masih dipertahankan. Itu untuk jogo- jogo kondisi Merapi. Ditiga desa itu bilik- bilik masih aman, termasuk sarana dan prasarana juga masih aman," kata Anwar.