
Tutup Terlalu Lama, Pengelola Wisata Klaten Minta Izin Boleh Buka
Klaten, (klaten.sorot.co)--Sejumlah pengelola obyek wisata di Klaten khususnya dari Asosiasi Wisata Tirta (Aswita) melayangkan surat permohonan ke Pemkab Klaten agar diperbolehkan beroperasi meski masih PPKM level 3. Pasalnya, sektor wisata saat ini sudah sangat memprihatinkan.
Salah satu anggota Aswita yang juga Direktur BUMDes Mahanani Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen, Affan Fauzan Pahlawi mengatakan surat permohonan dilayangkan ke Pemkab Klaten. Secara garis besar, surat itu berisi meminta izin buka meski kini belum turun ke PPKM level 2.
"Kami mengajukan surat permohonan izin buka walaupun belum level 2. Permintaannya ya hanya diizinkan boleh buka, apapun persyaratannya kami akan berusaha untuk menjalankan," ujar dia, Selasa (21/09/2021).
Pihaknya mengaku, alasan mengajukan surat permohonan tersebut karena kondisi sektor pariwisata saat ini sudah memprihatinkan. Bahkan hampir sebagian besar wisata yang dikelola BUMDes nyaris minus. Sebab kebijakan obyek wisata ditMutup sudah sejak beberapa bulan terakhir ini. 
Affan menjelaskan, Umbul Susuhan yang ada di Desa Manjungan sejauh ini masih tutup. Selama tidak beroperasi dan tidak ada pemasukan, pihaknya mengaku tetap harus mengeluarkan biaya untuk perawatan dan gaji karyawan. Rata- rata pengeluaran sebulan sekitar Rp 1 juta.
"Meski tutup, tapi tetap harus mengeluarkan biaya operasional untuk gaji karyawan dan perawatan. Kalau gaji karyawan, kita buat sistem harian dulu. Jadi kita bayar kalau pas kerja. Ya semaksimal mungkin kita irit- irit," kata dia.
Selain untuk perawatan, BUMDes Mahanani juga memiliki program sosial kemanusian yang masih berjalan salah satunya adalah pembayaran premi BPJS Kesehatan bagi warga setempat. Dalam sebulan, biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 2,2 juta untuk sekitar 63 orang.
"Program sosial ya kita usahakan tetap jalan. Tapi kalau obyek wisata masih belum buka, kemungkinan (kas untuk pembayaran premi) hanya cukup sampai akhir bulan ini. Nanti ya kita talangi dulu, atau bagaimana kita rembug lagi," urai dia.
Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Klaten, Ronny Roekmito membenarkan adanya pengajuan surat permohonan dari pengelola obyek wisata. Pemkab Klaten akan merancang simulasi pembukaan obyek wisata, terutama obyek wisata outdoor.
"Sesuai Intruksi Gubernur 13, untuk wisata outdoor sudah bisa dimulai untuk simulasi. Jadi (semua) wisata outdoor akan kita coba, sedang kita rancang. Ada wisata air, alam, dan lainnya," pungkasnya.