
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Posko Aju Klaten Dimaksimalkan
Klaten,(klaten.sorot.co)-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten mulai memaksimalkan fungsi posko aju tim pemulasaran dan pemakaman jenazah Covid-19 sebagai posko penanggulangan bencana. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi cuaca ekstrem seiring meningkatnya curah hujan di wilayah Klaten.
Sebelumnya, posko aju difungsikan oleh Pemkab Klaten sejak Juli 2021 lalu. Posko aju dibentuk untuk mengurai daftar antrean pemakaman jenazah dengan prosedur Covid-19 yang sempat meningkat pada beberapa bulan lalu. Ada lima posko aju yang dibentuk di setiap eks kawedanan dengan melibatkan relawan wilayah setempat.
Pada awal- awal bulan Juli sampai September 2021 peran posko aju sangat vital karena pada saat itu kasus Covid-19 di Klaten meningkat drastis. Hampir saban hari para relawan memakamkan jenazah dengan prosedur Covid-19. Namun belakangan posko tersebut mulai longgar menyusul menurunnya kasus penularan Covid-19.
"Pos aju yang dibentuk bukan hanya untuk penanganan Covid-19, tapi juga memaksimalkan upaya penanggulangan bencana di wilayah. Jadi bencana secara umum, baik alam maupun non-alam," ujar dia, Minggu (21/11/2021).
Dengan memaksimalkan posko aju, lanjut Endang, percepatan penanganan bencana alam dampak cuaca ekstrem bisa dilakukan. Sebab Klaten merupakan salah satu daerah yang berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi mulai dari banjir, tanah longsor, angin kencang, ditambah dengan ancaman erupsi Gunung Merapi. 
"Banjir, angin kencang, hingga tanah longsor merupakan bencana yang masuk dalam bencana hidrometeorologi. Dan di Klaten ada titik- titik rawan terjadinya bencana itu," imbuhnya.
Endang mengungkapkan posko aju yang telah berdiri di lima eks kawedanan sebagai simpul koordinasi relawan lintas komunitas. Pihaknya menyebutkan saat ini terdata ada 95 komunitas relawan di Klaten yang terdiri dari sekitar 2.900 personel. Nantinya potensi relawan dan SAR akan dipetakan sebagai koordinasi dengan BPBD Klaten.
"Dari Pos Aju, potensi SAR dipetakan sebagai koordinasi dengan BPBD Klaten. Sehingga saat sewaktu-waktu terjadi bencana, penanganannya sudah siap," pungkasnya.