Pemberi Racun Dihujani Cacian Saat Rekonstruksi Pembunuhan
Hukum & Kriminal

Pemberi Racun Dihujani Cacian Saat Rekonstruksi Pembunuhan

Juwiring,(klaten.sorot.co)--Tersangka pembunuhan menggunakan racun apotas, Sarbini (43) dihadirkan dalam rekonstruksi yang digelar di lokasi kejadian atau rumah korban di Panggang Welut, Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Selasa (23/11/2021). Disela rekonstruksi itu, Sarbini dihujani cacian dari warga dan kerabat korban.

Sarbini adalah tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap, Hany Dwi Susanti (28). Sarbini tega menghabisi nyawa Hany yang tak lain merupakan adik iparnya itu dengan cara mencampurkan racun apotas ke botol minuman dalam kulkas Hany pada, Senin (01/11/2021) lalu. Hany tewas usai beberapa menit meminum air itu.

Guna memperkuat pembuktian, Polres Klaten menggelar rekonstruksi adegan pembunuhan di rumah Hany. Sarbini dihadirkan dalam rekonstruksi itu untuk memperagakan aksi pembunuhan dari awal sampai akhir. Total ada 40 adegan yang diperagakan mulai saat membeli apotas sampai menaruhnya ke minuman.

Adegan pertama diawali dengan membeli apotas di salah satu toko di Kecamatan Wonosari. Selanjutnya adegan saat Sarbini meracik apotas di rumahnya yang tak jauh dari rumah Hany. Dari situ kemudian Sarbini beralih ke rumah Hany. Di lokasi itu, terlihat warga sudah memadati sekitaran rumah Hany sejak pagi.

Sesampainya di depan rumah Hany, Sarbani sempat dihujani caci makian dari sejumlah kerabat Hany. Salah satunya adalah ibu mertua angkat, Kanti (67). Ia yang sebelumnya duduk di kursi depan rumah Hany mendadak emosi saat melihat Sarbini yang berjalan kaki dengan tangan diborgol. Beragam cacian dilontarkan ke Sarbini.

Saya hanya emosi, pengen lihat wajahnya saja. Tidak mau ngapa- ngapain, kata Kanthi.

Wanita itu berulang kali mencaci maki Sarbini sambil menahan isak tangis sedang menjalani rekonstruksi. Terutama saat adegan ke 20 yaitu dimana ketika Sarbini memasukkan racun ke botol minuman dalam kulkas. Bahkan teriakkan umpatan juga terus dilontarkan ketika Sarbini hendak dibawa keluar rumah menuju mobil polisi. 

Kanthi berharap Sarbini dihukum seberat- beratnya. Sebab Sarbini yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu ternyata juga pernah berniat membunuh mertuanya sendiri dengan parang. Beberapa kali Sarbini juga kerap cek- cok dengan keluarganya terutama dengan suami Hany, yakni Sigit Nugroho.

Saya pernah mau dipacok pakai parang. Diancam pakai parang. Dihukum berat saja, kata dia.

Sementara itu, Sigit Nugroho selaku suami juga berharap tersangka Sarbini dihukum seberat- beratnya atau hukuman mati. Sebab tindakan yang dilakukan oleh Sarbini itu buka ditujukan ke satu orang, melainkan semua anggota keluarga Sigit. Terbukti racun apotas itu tak hanya disebar di botol minum, tapi juga di susu anaknya dan bumbu.

Saya berharap dihukum mati saja. Karena dia itu niatnya akan membunuh satu keluarga saya, pungkasnya.