<p>Waspada Hujan, Bencana Banjir Mengancam Klaten</p>
Peristiwa

Waspada Hujan, Bencana Banjir Mengancam Klaten

Klaten,(klaten.sorot.co)-- Kabupaten Klaten menjadi salah satu daerah rawan bencana banjir saat memasuki musim penghujan. Selain dipicu luapan sungai, banjir yang terjadi selama ini disebabkan oleh kondisi geografis sejumlah wilayah di kabupaten bersinar cenderung lebih rendah karena diapit pegunungan.

Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sip Anwar. Menurutnya, Klaten masuk kategori rawan bencana ketika memasuki musim penghujan. Beberapa wilayah langganan banjir antara lain Kecamatan Prambanan, Gantiwarno, Wedi, Bayat, Cawas, Trcuk, Pedan dan Karangdowo.

"Kita itu memang langganan (banjir), kenapa? Karena teritorial kita. Di wilayah yang saya sebutkan itu memang berdekatan dengan pegunungan, jadi datarannya sangat rendah," ujarnya, Jumat (03/12/2021).

Limpasan air dari pegunungan itu kemudian membuat banyak sungai yang meluap sehingga masuk ke permukiman dan area pertanian. Selain banjir, ancaman bencana lainnya adalah tanah bergerak atau longsor. Dan yang terakhir yakni angin ribut yang beberapa waktu terakhir ini sudah terjadi di beberapa wilayah.  

"Alhamdulilah sampai sekarang Klaten masih aman. Tapi kesiapsiagaan dan waspada tetap kami lakukan dengan melibatkan relawan dan masyarakat," imbuhnya.

Kesiapsiagaan yang dilakukan mulai dari membentuk desa siap bencana, sekolah siaga bencana, membentuk posko siaga bencana dan yang utama adalah menyiapkan kebutuhan operasional serta logistik. BPBD Klaten juga sudah memasang CCTV di tiga titik sungai guna memantau jika sewaktu- waktu meluap.

"CCTV sudah kita pasang di tiga titik. Jadi jika sungai mulai meluap bisa terpantau sehingga kita bisa gerak cepat penanganan," jelasnya.

Sementara itu Bupati Klaten, Sri Mulyani mengaku saat ini Klaten sudah membentuk forum pengurangan resiko bencana. Dengan adanya forum tersebut, pihaknya berharap bisa membantu pemerintah dalam penanganan beragam bencana, mulai dari Gunung Merapi, banjir, tanah longsor, dan angin ribut.

"Kita harus bareng- bareng dalam penanganan bencana. Makanya kita kukuhkan forum itu supaya semua lebih erat lagi kebersamaannya," pungkas dia.