<p>Usai Ditutup Tahun Baru, Alun- alun Klaten Kini Kembali Menggeliat </p>
Peristiwa

Usai Ditutup Tahun Baru, Alun- alun Klaten Kini Kembali Menggeliat

Klaten, (klaten.sorot.co)-- Aktivitas Alun- alun Klaten kembali ramai dan pedagang mulai menggeliat pada libur akhir pekan, Minggu (09/01/2022). Para pedagang kaki lima (PKL) merasa lega karena kembali mengais rezeki di kawasan alun- alun usai ditutup selama dua hari pada libur akhir tahun.

Berdasarkan pantauan di lokasi, jalan lingkar menuju Alun- alun Klaten kembali ramai kendaraan dan sepeda onthel. Disisi lain, di kawasan alun- alun juga terlihat ratusan pedagang beragam jenis kuliner, pakaian dan mainan anak- anak memenuhi seputaran alun- alun sejak Minggu pagi.

"Alhamdulilah ini mulai ramai lagi pada akhir pekan ini sejak ditutup pada awal tahun kemarin. Setidaknya bisa untuk mengganti saat tutup kemarin," ujar salah satu pedagang, Erni (41), Minggu pagi.

Erni mengaku berjualan di Alun- alun Klaten beberapa tahun terakhir ini. Meski kondisi alun- alun kini tak seramai sebelum ada pandemi Covid-19, tapi pada awal tahun 2022 ini sudah mulai menggeliat. Terbukti, hingga Minggu pukul 09.00 WIB, ia sudah mendapat pemasukan sekitar Rp 120 ribu.  

"Kalau minggu pagi sebelum ada pandemi ya sangat ramai karena ada car free day. Tapi ya tidak apa- apa lah, yang penting ini sudah bisa jualan dan dapat pemasukan. Lagipula awal tahun ini sudah mulai ramai," imbuhnya.

Hal senada disampaikan pedagang lain, Widodo. Alun- alun Klaten sudah mulai ramai pengunjung pada akhir pekan ini. Ramainya alun- alun ini juga tak lepas dari banyaknya masyarakat yang melakukan aktivitas bersepeda saat hari Minggu. Sebagian besar jujugan bersepeda adalah Alun- alun Klaten.

"Banyak yang sepedaan, ini juga berpengaruh karena biasanya jujugannya di alun- alun. Sampai disini lalu jajan sambil nongkrong- nongkrong. Jadi meski tidak ada CFD, masih bisa ramai," kata dia.

Lebih lanjut Widodo berharap pandemi Covid-19 segera berakhir dan ekonomi kembali pulih. Disisi lain dirinya juga berharap car free day yang biasa digelar setiap hari Minggu kembali dilaksanakan supaya ekonomi masyarakat khususnya pedagang yang biasa berjualan kian membaik.