
Begini Upaya Pencegahan Peredaran Narkoba Sejak Dini di Klaten
Klaten, (klaten.sorot.co)-- Upaya pencegahan peredaran narkoba di Kabupaten Klaten terus dilakukan. Salah satunya dengan pencanangan kampung tangguh narkoba yang dilakukan oleh Forum Masyarakat Anti Narkoba (Formas Anar) dan Barisan Anti Narkoba Nasional (BANN) akhir- akhir ini.
Sepanjang tahun 2021, sudah ada empat desa yang dicanangkan yakni Desa Bonyokan (Jatinom), Plawikan (Jogonalan), Sumberejo (Klaten Selatan), dan Trunuh (Klaten Selatan). Yang terbaru, pencanangan juga dilakukan di Desa Cawan, Kecamatan Jatinom pada awal tahun 2022.
Pengurus Bidang Penyuluhan BANN, Anton Sanjaya mengatakan pencanangan kampung tangguh narkoba merupakan salah satu upaya dalam mencegah peredaran narkoba sejak dini. Pada awal tahun 2022 dilakukan di Desa Cawan bersamaan dengan pelantikan pengurus BANN Kecamatan Jatinom.
"Di Desa Cawan kemarin termasuk yang kelima, pada tahun 2021 lalu ada empat desa. Setelah ini ada juga di Kecamatan Jogonalan," ujarnya, Minggu (09/01/2022).
Lebih lanjut disampaikan, dengan adanya kegiatan ini pencegahan penyalahgunaan narkoba bisa dimaksimalkan. Desa- desa yang dicanangkan sebagai tangguh narkoba bisa menjadi penggerak bersama masyarakat untuk melawan peredaran narkoba, khususnya untul kawula muda.  
"Kita berharap dengan ini peredaran narkoba bisa dilawan bersama. Sehingga generasi muda tidak terjerumus dan setiap wilayah bisa bersih dari narkoba," jelasnya.
Sementara itu Kasatnarkoba Polres Klaten, AKP Mulyanyo mengaku peran serta masyarakat sangat diperlukan dalam mencegah peredaran narkoba. Sebab kasus narkoba di Klaten masih cukup tinggi. Sepanjang 2021, Satnarkoba Polres Klaten telah mengungkap 62 perkara dan 72 tersangka.
Jumlah perkara dan tersangka narkoba yang ditangani Satnarkoba Polres Klaten pada 2021 lalu dinilai justru lebih tinggi dibanding dengan 2020. Berdasarkan data yang dihimpun, sepanjang Januari- Desember 2020, Satnarkoba Polres Klaten mengungkap 59 laporan dengan 75 tersangka.
"Upaya pencegahan sangat diperlukan. Selain penindakan, kami juga rutin sosialisasi terutama di sekolah- sekolah," pungkasnya.