
Klaten Bersiap Hadapi Ancaman Pertumbuhan Kubah Lava Gunung Merapi
Klaten,(klaten.sorot.co)--BPBD Klaten terus meningkatkan kesiapsiagaan guna menghadapi ancaman Gunung Merapi. Hal itu dilakukan menyusul adanya pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi di sisi barat daya dan tengah kawah yang terjadi setiap harinya dan menjadi pusat erupsi.
Gunung Merapi memasuki masa erupsi efusif pada 4 Januari 2021. Aktivitas erupsi efusif berupa pertumbuhan kubah lava, pembentukan awanpanas dan guguran lava. Berbeda dengan sebelumnya, erupsi efusif kali ini memiliki 2 pusat erupsi yakni di kubah lava barat daya dan kubah lava tengah kawah.
Kedua kubah lava itu terus tumbuh. Bahkan hingga 7 Januari 2022, volume kubah lava barat daya sebesar 1.670.000 m3, dan kubah lava tengah 3.007.000 m3. Laju pertumbuhan kubah lava barat daya sejauh ini sebesar 5.700 m3 per hari dan laju pertumbuhan pada kubah lava tengah relatif tetap.
Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto mengatakan pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi yang terjadi hampir setiap harinya perlu menjadi perhatian. Sebab, sampai saat ini ancaman yang masih cukup nyata adalah terjadinya guguran kubah lava, awan panas dan banjir lahar dingin.
"Ancamannya ya guguran kubah lava, itu yang cukup nyata. Awan panas juga beberapa kali terjadi, dan banjir lahan dingin. Itu yang terus kita waspadai," ujarnya, Rabu (12/01/2022).
Pihaknya mengaku berbagai kesiapsiagaan terus dilakukan salah satunya rutin koordinasi dengan relawan dan warga di lereng Merapi. Tak hanya itu, dalam waktu dekat ini BPBD Klaten juga bakal merefresh kembali dengan berkoordinasi bersama lembaga terkait untuk kontinjensi Merapi. 
Kita akan merefresh kembali kesiapan kita. Selanjutnya kita akan rencanakan buat skenario gladi lapangan lagi atau gladi posko lagi, imbuhnya.
Di Kabupaten Klaten, ada sejumlah wilayah di tiga desa yang masuk dalam kawasan rawan bencana erupsi Gunung Merapi. Ketiga desa itu berada di Kecamatan Kemalang yakni Desa Balerante, Sidorejo, dan Tegalmulyo.
Sementara itu Kaur Perencanaan Desa Balerante, Jainu mengaku sebagian besar masyarakat sudah mendengar informasi adanya pertumbuhan kubah lava yang terus terjadi. Meski demikian, sejauh ini masyarakat masih tenang dan tetap melakukan aktivitas sehari- hari seperti biasa.
Kewaspadaan terus dilakukan. Tapi sejauh ini masyarakat masih tenang dan tetap beraktivitas seperti biasa, pungkasnya.