
Ruas Jalan Jogja-Solo Marak Dijadikan Lokasi Balap Liar
Ceper,(klaten.sorot.co)--Polres Klaten semakin memperketat pengawasan di beberapa titik khususnya di ruas Jalan Jogja-Solo menyusul informasi maraknya aktivitas balap liar pada malam hari akhir-akhir ini. Salah satu lokasi yang menjadi perhatian ada di simpang tiga Desa Mlese, Kecamatan Ceper.
Hal itu disampaikan Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo. Pihaknya menjelaskan aktivitas balap liar disinyalir marak terjadi di ruas Jalan Jogja-Solo tepatnya di simpang tiga Mlese. Pihaknya menduga lokasi itu adalah pindahan dari lokasi sebelumnya yang sudah digrebeg polisi saat akhir pekan kemarin.
Kalau tidak salah itu (lokasi peralihan), karena sebelumnya kan di dekat SPBU Kebonarum itu sudah kita obrak-abrik. Kemungkinan mereka geser ke timur di Ngaran Mlese,” ujarnya, Rabu (30/11/2022).
Pihaknya menyampaikan sudah mendatangi lokasi di Desa Mlese untuk memberikan himbauan ke masyarakat. Pihaknya mewanti-wanti kepada masyarakat untuk tak segan melapor apabila melihat adanya aktivitas balap liar. Selain itu, patroli juga akan diperketat khususnya pada saat malam hari. 
Saya minta tolong ke masyarakat untuk melapor. Nanti lokasi yang rawan akan kita lakukan patroli setiap hari,” imbuhnya.
Dari hasil penindakan sebelumnya, pelaku balap liar mayoritas berusia pelajar. Menurutnya, kondisi ini menjadi perhatian karena dari segi usia mereka masih belum diperbolehkan mengendarai kendaraan karena belum memenuhi syarat mendapatkan surat izin mengemudi (SIM).
Anak di bawah umur semua. Kita sudah masuk ke sekolah-sekolah kita sampaikan himbuan disitu. Sudah dipetakan mana sekolah yang harus kita datangi,” kata dia.
Sementara itu salah satu warga Desa Mlese, Arif (42) mengaku belum pernah melihat secara langsung adanya balap liar di jalan Jogja-Solo, namun setiap akhir pekan pada malam hari dirinya kerap mendengar suara kendaraan ugal-ugalan. Dirinya berharap polisi segera menindak pelaku balap liar.
Kalau malam biasanya ada suara wor-wor, knalpot bising. Pas dicek sudah tidak ada. Harapannya sih itu ditindak saja karena bikin resah dan membahayakan warga sekitar,” pungkasnya.