Diprotes Warga, Peternakan Babi di Gantiwarno Ditutup Petugas
Gantiwarno,(klaten.sorot.co)--Peternakan babi di Desa Mlese, Kecamatan Gantiwarno ditutup paksa oleh petugas Satpol PP Klaten. Penutupan tersebut dilakukan lantaran usaha itu dianggap tidak memiliki izin dan sering menuai protes dari warga sekitar karena mencemari lingkungan.
Kabid Penegakan Perda dan Perbup Satpol PP Klaten, Bambang Saptono mengatakan penutupan dilakukan setelah upaya mediasi antara warga dengan pemilik peternakan tidak kunjung menemui titik terang. Warga kerap kali protes lantaran tidak nyaman dengan limbah ternak itu.
Jadi sebetulnya sudah ada mediasi dari pemerintah desa, tapi tidak ada kesepakatan. Sedangkan warga sudah tidak nyaman dengan bau yang ditimbulkan, akhirnya kita lakukan penindakan,” ujarnya, Jumat (27/01/2023).
Pihaknya menjelaskan peternakan yang berisi sekitar 80 ekor babi itu lokasinya berada di tengah permukiman. Bahkan keberadaannya juga sering mencemari lingkungan sungai. Saat dicek, kata Bambang, peternakan itu ternyata juga tidak mengantongi izin peternakan dari instansi terkait.
Memang tidak ada izinnya juga, padahal jumlah ternaknya sekitar 80 ekor. Itu lokasinya di halaman belakang rumah pemiliknya, jadi memang ditengah kampung,” imbuhnya.
Lebih lanjut disampaikan, penutupan dilakukan bersama Muspika Kecamatan Gantiwarno. Petugas sudah memasang banner yang berisi penutupan kandang. Pemilik usaha diberi kesempatan satu bulan untuk mengosongkan peternakan tersebut. Apabila masih nekat, akan ditindak.
Dari pemilik kandang menyampaikan butuh waktu agar semua babi laku dulu, maka kita beri kesempatan selama satu bulan untuk mengosongkan kandang. Kalau tidak mengindahkan maka kita lakukan penindakan sesuai aturan,” jelasnya.
Di sisi lain pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar melengkapi perizinan apabila hendak membuka usaha peternakan. Izin itu meliputi rekomendasi lingkungan hidup, persetujuan dari masyarakat sekitar dan izin peternakan. Biasanya usaha peternakan jauh dari permukiman.
