
Tradisi Syawalan, Warga Jimbung Ikuti Kenduri Gunungan Ketupat
Kalikotes,(klaten.sorot.co)--Sejumlah masyarakat di Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes memiliki tradisi unik setiap lebaran. Tradisi yang biasa digelar sepekan setelah lebaran itu dikenal dengan sebutan kenduri gunungan ketupat.
Pada tahun ini, tradisi kenduri ketupat diadakan pada, Jumat (28/04/2023). Sedikitnya ada 1.000 ketupat yang disiapakan untuk diperebutkan masyarakat. Gunungan ketupat lengkap dengan sayur sambel goreng tersebut disusun rapi menjadi tiga gunungan.
Sekretaris Desa (Sekdes) Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Slamet mengatakan tradisi kenduri gunungan ketupat merupakan salah satu tradisi peninggalan nenek moyang sejak zaman dahulu. Biasanya tradisi ini diadakan pada bulan Syawal atau sepekan setelah Lebaran.
Tradisi ini sudah bejalan sejak dahulu kala, bahkan disini termasuk yang paling lama. Ketupatnya ditata menjadi gunungan, kemudian dibacakan doa dan setelah itu diperebutkan masyarakat,” ujarnya, Jumat siang.
Slamet mengaku tradisi kenduri ketupat memiliki makna saling memaafkan. Kata ketupat berasal dari kata ngaku lepat atau mengaku salah. Lewat ketupat itu, kata Slamet menjadi simbol saling memaafkan antar masyarakat di Desa Jimbung dan sekitarnya. 
Konon, tradisi ini masih memiliki kaitan erat dengan Sendang Bulus, sebuah sumber mata air yang ada di wilayah setempat. Dahulu kala, di Desa Jimbung dipercaya ada seorang pangeran kerajaan yang sangat tampan dan berwibawa yakni Raden Patoha.
Saking tampannya, banyak perempuan yang jatuh hati pada Raden Patoha salah satunya seorang putri yang bernama Ratu Keling. Putri tersebut kemudian mengutus abdinya yakni Kiai Poleng dan Nyai Remeng untuk membujuk Raden Patoha, namun Raden Patoha tak bisa menerima cinta sang ratu.
Karena Raden Patoha tidak berkenan, tapi terus diminta menerima. Akhirnya kedua abdi dalem Ratu Keling disumpahi menjadi bulus, dan keduanya pun menjadi bulus,” cerita Slamet.
Seiring berjalannya waktu, masyarakat yang datang kerap kali memberi makan bulus itu dengan beragam makanan, salah satunya ketupat. Akhirnya dari situ terus berkembang dan masih bertahan hingga saat ini menjadi tradisi kenduri ketupat.