
Bentuk Kampung KB, Bupati Klaten Ajak Seluruh Kades Ikut Turunkan Angka Stunting
Klaten, (klaten.sorot.co)—Beragam upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten untuk menurunkan angka stunting. Kali ini, seluruh desa-desa di Kabupaten Bersinar didorong membentuk dan mengoptimalkan peran kampung Keluarga Berkualitas (KB).
Hal itu disampaikan oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani dalam rapat koordinasi optimalisasi penyelenggaraan dan fasilitasi pembinaan kampung KB dalam rangka percepatan penurunan stunting di Pendopo Pemkab Klaten, Senin (13/11/2023). Rapat koordinasi diikuti 401 kades dan lurah di Kabupaten Klaten.
Sri Mulyani mengungkapkan angka prevalensi stunting di Klaten saat ini sebesar 14,63 persen. Pihaknya menargetkan angka stunting di Klaten pada tahun 2024 bisa berada pada 10 persen.
Menurut Sri Mulyani, percepatan penurunan angka stunting membutuhkan peran penting dari seluruh kades dan lurah. Oleh sebab itu pihaknya mendorong setiap desa/kelurahan di Klaten dapat mengoptimalkan terbentuknya kampung KB.
Kita dorong supaya seluruh desa dan kelurahan mengoptimalkan kampung KB karena memang bisa menjadi salah satu solusi menurunkan stunting,” ujarnya.
Dengan adanya kampung KB tersebut, lanjut Sri Mulyani, desa dan kelurahaan juga akan lebih maksimal dalam melakukan pendataan secara riil angka stunting di masing-masing wilayah. Pasalnya, dengan adanya data yang riil itu akan memudahkan pemerintah untuk melakukan penanganan. 
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB (Dissos P3APPKB) Klaten, M Nasir menjelaskan dari 401 desa/kelurahan di Klaten baru terbentuk 81 kampung KB. Sehingga pihaknya berharap setelah rapat koordinasi ini jumlahnya bisa bertambah.
Target kita tahun 2023 ini bisa terbentuk 288 kampung KB. Ini terus kita dorong karena memang kampung KB juga merupakan program nasional,” imbuhnya.
Berdasarkan Inpres No 3 tahun 2022, seluruh desa/kelurahan di Indonesia sudah terbentuk kampung KB pada tahun 2024. Disisi lain, Nasir menyampaikan Pemkab Klaten juga sudah mengeluarkan surat edaran (SE) tentang optimalisasi kampung KB.
"Dengan adanya kampung KB ini percepatan penurunan stunting bisa dilakukan. Disitu nanti bisa dilakukan pengembangan dapur sehat atasi stunting (Dashat)," pungkasnya.