
Pemkab Klaten Raih Apresiasi dan Dana Insentif Atas Keberhasilan Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Klaten, (klaten.sorot.co)--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menerima dana insentif fiskal dari Kementerian Keuangan sebagai bentuk apresiasi karena berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem. Total dana insentif fiskal yang diterima Pemkab Klaten sekitar Rp11 miliar.
Hal itu disampaikan Bupati Klaten, Sri Mulyani. Pihaknya mengaku, apresasi itu diberikan karena Pemkab Klaten dinilai mampu menurunkan angka kemiskinan satu digit dari 13,49 persen menjadi 12,33 persen.
Kami mendapatkan dana insentif fiskal karena kita mendapatkan apresiasi menurunkan angka kemiskinan satu digit. Tahun ini kami mendapatkan Rp11 miliar,” ujar Sri Mulyani.
Pihaknya mengaku dana insentif itu akan dialokasikan untuk percepatan penurunan kemiskinan, diantaranya jambanisasi, rehab rumah tidak layak huni (RTLH), dan pengembangan UMKM. Untuk program jambanisasi, Sri Mulyani menargetkan tahun ini bisa selesai. 
Untuk jambanisasi kami targetkan tahun ini selesai. Karena dari dana insentif itu kami alokasikan untuk jambanisasi sebanyak 1.100 unit,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, Sri Mulyani meminta kepada seluruh camat dan kades/lurah untuk melakukan pendataan ke masyarakat. Sebab sampai saat ini data yang masuk untuk program jambanisasi baru sekitar 370 unit.
Dari 1.100 unit yang kita alokasikan ini baru 370 unit yang masuk datanya. Maka kita dorong kepada camat, kades dan lurah untuk kembali mendata warganya. Mana saja yang jambannya belum sehat, kita perbaiki,” pungkasnya.
Lebih lanjut Sri Mulyani menegaskan komitmen Pemkab Klaten dalam mempercepat penurunan angka kemiskinan terus dilakukan. Namun demikian, pihaknya mengaku Pemkab Klaten tidak bisa berjalan sendiri. Sebab menurutnya, pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara keroyokan melibatkan berbagai sektor.