
Caleg DPR RI Ari Nugroho Berkunjung ke Ponpes Modern Al Fatimah Bojonegoro
Klaten, (klaten.sorot.co)--Caleg DPR RI Dapil V Jawa Tengah dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ari Nugroho mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Al Fatimah, Bojonegoro, Sabtu (18/11/2023). Ari Nugroho disambut langsung oleh Pengasuh Ponpes Al Fatimah, KH. Dr Tamam Syaifudin M.Si.
Ari Nugroho yang juga merupakan Sekjen Arus Bawah Jokowi (ABJ) itu mengungkapkan agenda silaturahmi kali ini dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi dengan tokoh agama dan kyai. Ari Nugroho ingin mendapatkan petunjuk, arahan dan doa agar diberi kemudahan serta keberkahan.
"Alhamdulillah, hari ini kami berkesempatan sowan dengan KH. Tamam Syaifudin. Semoga membawa berkah untuk kami semua," ujar Ari Nugroho.
Lebih lanjut Ari Nugroho mengaku, sebagai warga Nahdliyin, meminta petunjuk dan doa restu kepada kyai adalah salah satu hal yang harus dilakukan. Sebab kyai memiliki peran yang sangat luar biasa dalam keberlangsungan bangsa Indonesia dari segala aspek. 
"Kami sangat bersyukur karena mendapatkan restu dari KH. Tamam Syaifudin. Beliau juga berpesan agar mewujudkan politik yang santun dan santai, tetap menjaga persatuan," imbuhnya.
Menurut Ari Nugroho, mewujudkan politik yang santun dan santai selaras dengan arahan dari Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep. Diberbagai kesempatan, lanjut Ari, Ketua Umum PSI selalu mengajak masyarakat agar berpolitik bebas dari ketegangan dan tidak saling menghujat.
"Arahan dari Mas Kaesang itu berpolitik harus dengan riang gembira, dengan santun dan santuy. Karena kita harus mewujudkan pemilu yang damai," jelasnya.
Ari Nugroho yang juga menjabat sebagai Sekjen ABJ itu resmi menjadi kontestan Pemilu 2024. Ari Nugroho maju sebagai Caleg DPR RI Dapil V Wilayah Jawa Tengah dari PSI dengan nomor urut 2. Meliputi Klaten, Sukoharjo, Surakarta dan Boyolali.
Ada beberapa program yang akan dia perjuangkan untuk kepentingan masyarakat. Antara lain menggratiskan BPJS bagi semua masyarakat. Kemudian fokus mengesahkan RUU Perampasan Aset untuk memberikan efek jera bagi pelaku tindak pidana korupsi. Serta memberikan kemudahan kepada masyakarat untuk mendapatkan segala akses pelayanan ke pemerintah baik di daerah maupun pusat. Menurutnya menjadi wakil rakyat tidak bisa hanya dekat dengan rakyat saat memasuki tahun politik, melainkan selalu ada saat dibutuhkan rakyat.